100 Hari Kerja Mas Wiwit-Gus Hajar, Infrastruktur dan Pelayanan Publik Jadi Prioritas

JEPARA – Bupati Jepara, H. Witiarso Utomo bersama Wakil Bupati M. Ibnu Hajar memaparkan capaian kinerja selama 100 hari pertama menjabat. Progres ini menjadi langkah awal dalam mewujudkan visi Jepara Makmur, Unggul, Lestari, dan Religius (MULUS). ‎‎Bupati Jepara yang akrab disapa Mas Wiwit menyampaikan berbagai pencapaian program unggulannya selama 100 hari kerja pada Rabu (4/6/2025) sore, di Sokorame Kafe Jepara. Kegiatan itu turut dihadiri Forkopimda Jepara, jajaran kepala perangkat daerah, dan sejumlah organisasi sosial, pemuda, dan keagamaan di Kabupaten Jepara.

Pertama, Mas Wiwit memaparkan terkait program unggulan dalam 100 hari kerja ini adalah “Bupati Ngantor di Desa”. Kegiatan ini telah dilaksanakan di delapan desa pada berbagai kecamatan. Dalam program ini, Bupati dan jajaran perangkat daerah hadir langsung di tengah masyarakat untuk menyerap aspirasimasyarakat. Program ini pun mendapatkan apreasiasi dari seluruh Kabupaten di Jawa Tengah. Pasalnya, Jepara menjadi satu-satunya yang memiliki dan berhasil melaksanakan program tersebut.

Selanjutnya, program Jumat Berangkat (bertemu dengan masyarakat) juga telah dilaksanakan di dua desa yakni Desa Margoyoso (Kalinyamatan) dan Banyumanis (Donorojo). Tak hanya mengunjungi masjid, program ini juga dilaksanakan dengan menyambangi tempat peribadatan agama lain di Kabupaten Jepara seperti vihara dan gereja. Gus Wabup menyampaikan langkah ini untuk mewujudkan Jepara yang religius.

Tak kalah penting, Mas Wiwit dan Gus Hajar juga meluncurkan berbagai program kesejahteraan masyarakat melalui peluncuran tiga kartu, yaitu Kartu Kader Kesehatan Sejahtera (K3S), Kartu Guru Sejahtera, dan Kartu Sarjana Jepara. Kartu K3S menyasar 7.227 kader kesehatan di seluruh desa dan kelurahan, yang kini menerima insentif rutin sebesar Rp600 ribu per tahun. Kartu Sarjana Jepara memberikan akses beasiswa bagi mahasiswa kurang mampu melalui kerja sama dengan 12 perguruan tinggi, dengan total 139 penerima selama program berlangsung.

“Untuk kartu sarjana jepara, target tahun depan kita akan tingkatkan dan cetak 2000 sarjana, kemudian untuk kartu guru sejahtera, tahun ini belum bisa maksimal, sebab dari lebih kurang 17ribu guru baru kita bisa penuhi 10 ribu-11 ribu, tahun depan kita akan maksimalkan,” tutur Mas Wiwit.

Dalam upaya meningkatkan respons darurat, layanan Jepara Tanggap 112 juga diluncurkan pada 19 Mei 2025. Layanan ini dapat diakses secara gratis oleh masyarakat untuk melaporkan kondisi darurat seperti kebakaran, kecelakaan, hingga bencana alam. Pada sektor infrastruktur, capaian 100 hari kinerja Mas Wiwit-Gus Hajar mencatat perbaikan jalan sepanjang 123,8 kilometer di 52 ruas jalan kabupaten, ditambah dengan pengaspalan di enam ruas baru sepanjang 2,7 kilometer dan pemeliharaan jalan provinsi sepanjang 35 kilometer.

“Alhamdulillah perbaikan jalan melalui klinik jalan sampai saat ini sampai dengan 128 km dari target awalnya 101 km. Tahun ini selanjutnya kurang lebih 300 km akan kita perbaiki lewat klinik jalan sehingga ke depannya masyarakat bisa menikmati jalanan yang mulus, aman dan nyaman sehingga ekonomi juga bisa meningkat,” tutur Bupati Jepara.

Mas Wiwit menambahkan, program unggulan lain dalam 100 hari kerja yakni “Jepara Karya” telah mempertemukan 27 perusahaan dengan lebih dari 2.600 pencari kerja melalui kegiatan job fair. Sebanyak 518 di antaranya langsung diterima kerja. Di bidang UMKM, program “UMKM Naik Kelas” berhasil memfasilitasi ribuan pelaku usaha dengan akses permodalan, sertifikasi halal, pelatihan digital marketing, dan legalitas usaha.

Tak hanya itu, program lain yang berhasil dalam capaian kinerja 100 hari Bupati-Wakil Bupati Jepara yaitu adanya peningkatan yang terjadi di sektor pariwisata dengan peluncuran sistem e-ticketing destinasi wisata. Program ini berhasil meningkatkan pendapatan daerah dari Rp1,86 miliar menjadi Rp2,23 miliar hanya dalam lima bulan, atau naik sebesar 19,9 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Mas Wiwit menekankan, berbagai masukan yang telah disampaikan adalah wujud perhatian dari masyarakat dalam mengawal program-program yang telah berjalan selama ini. Lebih lanjut, ia mengatakan paparan capaian selama 100 hari kerja ini sebagai bahan evaluasi dan menajamkan kembali program-program yang telah dilaksanakan.

“Kita kawal bareng-bareng masukan dari masyarakat, atau kalau ada keluhan sampaikan saja lewat kanal seperti Wadul Bupati,” tandasnya. (DiskominfoJepara/Asro)